Banyak orang tak mengira pemakaian celana dalam jadi salah satu faktor yang mendukung kualitas sperma. Nyatanya, menurut studi ini pria yang memakai boxer atau celana pendek longgar, kualitas spermanya lebih baik daripada menggunakan celana dalam ketat. Mengapa ya bisa begitu?
Menurut studi dari Human Reproduction, pria yang memakai celana boxer memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi daripada mereka yang memakai celana dalam ketat. Dari berbagai aspek yang sudah diteliti, para peneliti menyimpulkan kalau pria yang menggunakan celana boxer rata-rata kualitas spermanya 25 persen lebih tinggi dibanding pria yang mengenakan celana dalam jenis lain.
Pria dengan celana dalam model ini juga memiliki jumlah sperma total 17 persen lebih tinggi daripada pria yang mengenakan pakaian dalam jenis lain. Mereka juga memiliki sperma motil (aktif bergerak) 33 persen lebih banyak di setiap sampel yang diambil, dan 14 persen tingkat FSH (Folicle Stimulating Hormone) lebih rendah.
FSH adalah hormon yang ada pada pria untuk merangsang produksi sperma. Tingkat yang lebih tinggi pada pemakai boxer bisa diartikan kalau penyebabnya terjadi karena pria tersebut mengenakan pakaian dalam yang lebih longgar.
Meski begitu, menurut Lidia Minguez Alarcon, PhD. MPH, seorang ilmuwan peneliti di Harvard, mengatakan kalau teori ini tetap memerlukan penelitian lebih lanjut. Temuan ini juga tidak bisa berlaku secara umum, karena hanya mengamati pria yang mencari perawatan kesuburan.
"Pria harus secara umum, lebih memperhatikan kualitas sperma mereka, karena faktanya kualitas umum sperma pria telah menurun selama beberapa dekade terakhir," katanya, dikutip dari Health.
Ia menambahkan, jika pria ingin benar-benar menjaga kualitas sperma mereka, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti diet, jaga berat badan, dan berhenti konsumsi alkohol.
0 komentar:
Posting Komentar